Batik Printing : Wujud Keluwesan Seni Tradisional Indonesia

batik printing

Batik printing merupakan cerminan nyata dari sifat batik yang dinamis dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi modern. Kesederhanaan dari cara produksi batik printing membuatnya lebih terjangkau bagi masyarakat luas dan untuk berbagai kebutuhan. Batik jenis printing ini dapat menjadi alternatif bagi mereka yang menginginkan batik motif custom dalam jumlah terbatas dan dengan biaya yang terjangkau.

Batik printing membuktikan bawah budaya tidak selalu harus kaku dan statis, namun sebaliknya dapat berubah dan beradaptasi dengan perubahan zaman.

Apa Yang Dimaksud Dengan Batik Printing?

Batik Printing adalah kain batik yang merupakan hasil dari pembuatan kain menggunakan mesin printing textile, atau alat cetak sablon yang diberi lilin malam. Batik jenis ini merupakan bentuk inovasi dari teknik pembuatan batik yang menggabungkan seni menggambar kain tradisional dengan teknologi modern.

Dengan menggunakan teknik cetak batik printing ini, harga batik yang terkenal mahal menjadi lebih terjangkau dan dapat digunakan dalam kehidupan sehari – hari.

Proses Pembuatan Batik Printing

Ada 2 cara membuat batik printing, yang pertama adalah dengan menggunakan mesin tekstil. Cara pembuatan ini biasanya digunakan untuk memenuhi permintaan dengan jumlah yang sangat banyak. Sedangkan yang ke dua adalah menggunakan teknik sablon atau cetak yang biasanya digunakan untuk permintaan dalam jumlah yang sedikit.

batik printing

Meskipun banyak yang menganggap batik jenis ini tidak bisa disebut dengan batik, namun pada kenyataannya dalam proses pembuatan batik cetak masih memerlukan lilin malam dan juga menggunakan tangan – tangan terampil para pengrajin batik tradisional. Teknik yang hampir sama dengan cara pembuatan batik tulis dan cap.

Hal ini berbeda untuk proses pembuatan batik printing dengan menggunakan mesin tekstil. Teknik ini sama sekali tidak menggunakan lilin malam dan cara tradisional, melaikan menggunakan full mesin automatis. Dan biasanya orang menyebut hasil produksi dari teknik ini sebagai kain textile yang diberi motif batik.

Apa Bedanya Batik Tulis, Cap dan Batik Printing?

Jika dilihat dari teknik pembuatannya, batik dapat dibagi menjadi 3 jenis. Yaitu batik tulis, cap, dan yang terakhir adalah printing. Setiap jenis batik yang ada memiliki keunikan dan kelebihannya masing – masing.

Batik Tulis

Batik tulis adalah merupakan yang paling otentik dan pertama diantara ketiga jenis batik yang ada. Teknik pembuatan batik tulis ini masih sangat tradisional dimana motif batik ditulis di atas kain dengan menggunakan canting. Canting sendiri merupakan alat yang menyerupai pensil dengan wadah kecil untuk menampung lilin malam yang sudah dipanaskan.

Setelah menggambarkan motif di atas kain mori dengan pensil, para pengrajin batik menutup coretan pensil tersebut dengan lilin malam menggunakan canting tadi. Kemudian setelah lilin malam kering, dilanjutkan dengan memasukkan kain ke dalam larutan pewarna kain. Proses ini berulang hingga menghasilkan kain dengan motif yang diinginkan.

Selain teknik produksinya, lama pengerjaan batik tulis juga biasanya lebih lama dibanding batik cap dan printing. Satu lembar kain sepanjang 1,75 meter bisa diproduksi selama 1 minggu hingga 1 bulan tergantung dengan tingkat kerumitan motifnya.

Perbedaan lainnya adalah dari harganya. Dengan motifnya yang cenderung tidak berpola batik tulis terlihat lebih eksklusif dan unik. Jarang sekali ditemukan 2 atau lebih kain batik tulis dengan motif yang sama persis. Karena itu harganya biasanya jauh lebih mahal dibanding yang lain.

Batik Cap

Proses pembuatan batik cap hampir mirip dengan batik tulis. Perbedaannya terletak pada bentuk canting yang digunakan. Kalau batik tulis menggunakan canting yang berbentuk seperti pensil, batik cap menggunakan canting yang dibuat dari tembaga yang sudah berbentuk motif batik.

Lilin malam dicapkan dengan menggunakan cantik tembaga tadi ke atas kain putih. Selanjutnya kain diberi pewarnaan dengan mencelupkannya ke dalam larutan pewarnaan. Dan proses ini berulang hingga kain batik jadi.

Dengan menggunakan teknik ini, sebuah kain batik biasanya memiliki motif yang berpola. Dan proses produksinya juga lebih cepat dibanding batik tulis.

Batik Printing

Seperti sudah dijelaskan di atas, ada 2 teknik dalam pembuatan batik printing. Yaitu dengan teknik cetak batik atau sablon manual dan menggunakan mesin tekstil otomatis.

batik printing

Selain itu, perbedaan mencolok antara batik tulis dan printing adalah pada bentuk motifnya. Pada kain batik printing biasanya memiliki pola yang berulang dan terlihat lebih rapi sedangkan batik tulis lebih bebas dan memiliki nilai seni abstrak karena coretan – coretan yang diakibatkan oleh lilin malam yang mbleber pada saat produksi.

Jika dilihat dari harga, batik ini biasanya lebih murah diantara 3 jenis batik di atas.

Ciri – Ciri Batik Printing

  • Motif batik biasanya berpola dan terlihat sangat rapi.
  • Batik yang dibuat dengan mesin biasanya tidak memiliki aroma khas lilin malam
  • Pilihan warna lebih banyak dan biasanya lebih cerah dibanding 2 jenis batik lainnya
  • Harganya cenderung lebih murah
  • Warna bagian belakang kain biasanya lebih pudar dibanding sisi lainnya

Jenis Kain Batik Printing

Batik printing dapat diterapkan pada berbagai jenis kain. Beberapa jenis kain yang sering digunakan untuk memproduksi batik printing adalah :

  1. Kain Mori
    Kain jenis ini memiliki tekstur permukaan yang halus, sehingga mempermudah proses pembuatan motif di atasnya. Serat dari kain mori ini juga dapat membuat warna batik menjadi lebih awet.
  2. Kain Katun
    Kain katun menjadi pilihan agar kain batik tidak mudah membuat gerah. Sama seperti kain mori, katun juga terbuat dari kapas sehingga dapat membuat batik menjadi tahan lama.
  3. Kain Rayon atau Shatung
    Kain rayon lebih tipis dan ringan dibandingkan katun. Selain itu kain jenis ini juga dapat mudah menyerap keringat.
  4. Kain Paris
    Kain paris memiliki tekstur yang lembut dan halus seperti kulit. Biasanya digunakan sebagai bahan dasar jilbab.
  5. Kain Dobby
    Jenis kain yang satu ini memiliki harga yang sedikit lebih mahal karena masih dibuat dengan menggunakan alat tenun yang tradisional.
  6. Kain Sutera
    Kain sutera dapat memberikan kesan elegan dan cocok untuk acara formal. Jika dibandingkan dengan yang lain, harga sutera memang lebih mahal.

Jika Ada yang bertanya kain batik yang bagus bahannya apa? Tentu tergantung dengan kebutuhannya. Jenis – jenis kain batik di atas bisa menjadi bahan pertimbangan.

Batik Motif Custom

Kehadiran batik jenis printing bisa menjadi solusi bagi kebutuhan masyarakat akan baju seragam batik. Dengan ditetapkannya batik sebagai warisan budaya dunia, antusiasme masyarakat dari berbagai sektor pun meningkat. Mulai dari komunitas dalam organisasi kemasyarakatan, sekolah, hotel, restoran, rumah sakit, hingga kantor – kantor pun dengan semangat membuat baju seragam batik.

Dengan teknik batik printing custom, kita dapat membuat baju seragam batik dengan motif yang sesuai dengan keinginan kita. Hal ini tentu menjadi peluang bagi masyarakat Indonesia untuk memiliki batik custom yang ekslusif untuk komunitas atau kantornya sendiri.

Motif dan Desain Batik

Motif dan desain dalam Batik bukan hanya sekadar elemen dekoratif, melainkan juga sebuah bentuk bahasa yang menceritakan nilai-nilai, sejarah, dan tradisi. Saat seseorang memakai atau memajang kain batik, ia tidak hanya mengenakan pakaian, tetapi juga menghormati budaya dan warisan bangsa.

Setiap motif dalam Batik mengandung cerita dan makna yang dalam. Misalnya, motif “parang” melambangkan kekuatan dan kesuburan, sementara motif “kawung” menggambarkan persahabatan dan kebijaksanaan. Terdapat pula motif yang diilhami oleh alam, seperti motif “semen”, yang mengekspresikan keseimbangan dan harmoni antara manusia dan alam.

Seiring berjalannya waktu, seniman batik telah menciptakan berbagai variasi motif yang mencerminkan perkembangan dan perubahan dalam masyarakat. Motif klasik yang mungkin telah ada selama ratusan tahun masih tetap menjadi favorit, tetapi desainer batik juga menghadirkan motif-motif baru yang lebih sesuai dengan selera dan tren zaman.